Jumat, 11-Juli-2008, 02:37:51
KALIANDA, BE–Tabrakan maut terjadi antara bus PO Putra Raflesia jurusan Bengkulu-Bandung dengan bus PO Harum jurusan Bandung-Palembang. Peristiwa naas ini terjadi di jalan lintas sumatera (jalinsum) di Dusun Batu Putih, Desa Canggu Km 60/61 Kecamatan Kalianda Lampung Selatan (Lamsel) sekitar pukul 04.15 WIB kemarin dinihari.
Akibat kejadian ini, Jamil Arifin (58 ) warga Jalan Kakak Tua Blok 5, Bengkulu yang juga sopir bus Putra Raflesia dan 1 penumpang bus Rafflesia bernama Udin Syaifudin (56) warga Garut Jawa Barat tewas di tempat kejadian.
Sementara 9 penumpang dari 2 awak bus Harum dan Putra Rafflesia harus dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandarlampung untuk menjalani perawatan serius. Mereka adalah Toni Husainy (38 ) sopir bus Harum, Rut Tunip (13) , Rahmat Hidayat (28 ) dan Andreas (8 )– warga Sumatera Selatan. Korban lainnya adalah Lailatul Ihsani (43) , Aisyah (40), Bari (42) dan Nofan (5)– keempatnya warga Bengkulu– , dan Dadang (28 ) warga Cianjur. Kelimanya mengalami luka robek di kepala dan bagian kaki.
Sedangkan 27 penumpang Bus Putra Rafflesia dan Harum lainnya hanya mengalami luka ringan. Setelah mendapatkan perawatan intensif, para korban ini langsung diperbolehkan pulang melanjutkan perjalanan dengan bus penggantinya.
Kejadian ini sendiri bermula saat kedua bus melaju dalam kecepatan tinggi. Namun memasuki Km 60/61 Desa Canggu, bus Putra Raflesia nopol BD 7907 AP dari arah Bandarlampung yang dikemudikan Jamil membuang setir ke kanan jalan. Maksudnya menghindari sebuah sepeda motor yang tidak menggunakan lampu.
Namun dari arah berlawanan, bus PO Harum nopol B 7243 WB dengan muatan 35 penumpang yang belakangan diketahui membawa rombongan tur karyawan perkebunan PT Pinang Win Mas Sejati (PWMS) di Kabupaten Musi Banyu Asin (Muba), Palembang, Sumatera Selatan tidak bisa dikendalikan sopirnya, Toni (35), warga Kampung Cimahi Nomor 16 B Kota Cimahi. Tabrakan maut pun tak bisa terhindarkan. Jamil dan Udin langsung tewas di tempat lantaran tubuhnya terjepit puing-puing bus yang hancur.
Secara terpisah, Kasatlantas Polres Lamsel Iptu Rico AA Taruna mendampingi Kapolres AKBP Lukas Arry Dwiko Utomo SH mengaku sedang menyelidiki peristiwa tabrakan tersebut.
’’Kita masih melakukan penyelidikan tabrakan ini karena terjadinya pada dini hari sekitar pukul 04.15 WIB,” pungkasnya.
Sementara, akibat tabrakan itu membuat kemacetan terjadi selama 5 jam lebih. Antrean truk dan bus mencapai 1,5 kilometer karena harus bergantian menggunakan jalur tabrakan tersebut. Bahkan, evakuasi terhadap bus baru bisa dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB.
Santunan
Salah seorang staf PO Bus Putra Rafflesia, Andy mengatakan Bus Putra Rafflesia berangkat dari Bengkulu menuju Bandung. Saat berangkat penumpang yang terdaftar sebanyak 38 orang. Dari informasi yang dia terima, kecelakaan itu menyebabkan sopir bus Rafflesia, Jamil tewas.
Satu lagi penumpang yang naik dari Curup. Dia merupakan warga Jawa Barat yang baru saja mengunjungi keluarganya di Curup. Dia sendiri duduk di bangku depan–samping sopir, katanya.
Selain dua korban tewas, menurut Andi, beberapa orang penumpang mengalami cidera. Saat ini mereka telah dievakuasi dan mendapat pengobatan di Rumah Sakit Umum Kalianda, terangnya.
Beberapa dari mereka masih terlihat shock dan trauma psikis akibat peristiwa itu. Untuk itu, pihak bus Putra Rafflesia mempersilahkan kepada penumpang untuk memilih apakah masih ingin melanjutkan perjalanan ke Bandung atau kembali ke Bengkulu.
Menurutnya pula, sopir dan penumpang yang tewas akan mendapatklan santunan dari asuransi dan pihak perusahaan. Sedangkan penumpang yang luka-luka biaya pengobatannya ditanggung asuransi.
Terkait soal jenazah Jamil, kemarin siang sekitar pukul 14.00 WIB telah dibawa ke Bengkulu. Tadi malam sekitar pukul 23.00 WIB jenazah tiba di rumah duka.(cw2/rdl)
Finally, akhirnya dapat juga berita ini. Udah lama aku cari2 berita ini ga ketemu ketemu. Thanks yaa udah ngeshare